Selamat Tinggal Anime TV Series Natsu 2012, Selamat Datang Anime TV Series Aki 2012.
Dengan dimulainya bulan Oktober ini, maka banyak Anime berseri untuk televisi periode musim panas 2012 pun banyak yang berakhir. Diantaranya adalah Kokoro Connect, Campione! Matsurowanu Kamigami to Kamigoroshi no Maou, Tari Tari, Arcana Famiglia, Jinrui wa Suitai Shimashita, Moyashimon Return, Bimbogami, Yuru Yuri 2, Dakara Boku ga H Dekinai, Hagure Yusha no Aesthetica, Koi Senkyo to Chocolate, Joshiraku, Kono Naka ni Hitori, Imouto ga Iru, Dogs Day', Oda Nobuna no Yabou, Kyoukai Senjou no Horizon 2, dan lain-lain. Ada yang masih terus berlanjut seperti Sword Art Online dan Muv Luv Alternative, ada juga yang berakhir setelah lanjut dari periode musim Semi 2012 yang lalu.
Selama 3 bulan ini, kita telah banyak dihibur oleh mereka, dan tentu saja di antara Anime jenis TV Seri periode musim panas ini, ada yang berkesan di hati kita dan ada juga hanya sekedar "numpang lewat." Dan kalau menurut Miyahara Koujiro, dalam buku Manga no Shakaigaku, apapun jenis karyanya, baik itu berupa film, manga, novel, ataupun anime,
“傑作は傑作だ。(Kessaku wa kessaku da)”(Miyahara:2001, hlm 7)
Sebuah karya besar, apapun bentuknya, adalah karya besar. Baik novel, film, drama, manga ataupun anime, tak perduli apapun jenis karyanya, sebuah karya besar pastilah dapat berkesan di hati kita. Kenapa dia bisa berkesan di hati, tentunya karena ada yang menarik perhatian kita, ada yang dapat membangkitkan emosi perasaan kita, atau ada yang membuat kita berpikir kembali akan keadaan kita dan lingkungan kita. Karena itu,
“意識的な考察に値する何かがある。(Ishikiteki na kousatsu ni atai suru nani ka ga aru)”(Ibid)
Karya tersebut pantas untuk mendapatkan nilai perhatian yang lebih untuk diteliti, karena di dalam karya tersebut pasti ada sesuatu yang beharga untuk dipertimbangan secara secara sadar.
Salah satu diantara anime TV seri periode musim panas 2012 yang menarik perhatian saya adalah Kokoro Connect.
Kokoro Connect atau kokoro konekuto adalah serial anime televisi yang bercerita tentang 5 orang pelajar SMA Swasta Yamaboshi (私立山星高校) yang tergabung di dalam klub penelitian budaya, dimana mereka mengalami kejadian-kejadian aneh, di dalam kehidupan & pergaulan mereka. Dimulai dari bertukarnya kesadaran diantara mereka, sampai pada berubah wujud kembali menjadi mereka di masa kanak-kanak. Peristiwa yang terjadi tidak masuk akal dan sulit dicerna oleh pemikiran kita pada masa kini. Lha wong masa sich, kita bisa bertukar kesadaran, atau berubah wujud kembali menjadi anak kecil. Asyik juga kalo bisa kembali menjadi muda, saya juga mau tuh, balik kembali menjadi muda mengulang rasa remaja, he he he he.
Lepas dari peristiwa yang tidak masuk akal tersebut, dan dibalik kejadian-kejadian aneh tersebut, ada hal-hal yang mengelitik pemikiran saya. Terutama hal-hal yang berhubungan dengan persahabatan.
Apa itu? Mari kita lihat bersama-sama content atau isi dari masing-masing sequence atau rangkaian/urutan cerita dalam anime serial tv ini. Saya akan mencoba membagi serial tv ini menjadi tiga sequence berdasarkan kejadian-kejadian aneh yang dialami oleh kelima pemeran utama film ini.
Ah, sebelum masuk ke isi cerita dan analisisnya, mungkin ada baiknya diperkenalkan masing-masing dari tokoh utama yang ada di dalam film ini.
Ta'ichi Yaegashi, bisa dikatakan dialah tokoh utama dari film ini, anak laki-laki yang tidak banyak bicara dan memiliki sifat perhatian terhadap orang lain. Apabila ada temannya yang mengalami kesulitan dia rela membantu, berkorban demi memecahkan kesulitan yang dialami temannya tersebut. Bahkan bisa dikatakan sifat rela berkorbannya ini sudah sangat berlebihan. Asalkan teman-temannya senang, dia rela mengorbankan kepentingannya, acap kali apabila ada tugas yang dibebankan kepada kelasnya dan tidak ada teman-teman sekelasnya yang ingin mengerjakan tugas tersebut, ia langsung mengajukan diri untuk mengerjakan tugas tersebut. Karena sifatnya ini, ia dijuluki jikogiseiyarou (自己犠牲野郎)(orang yang suka mengorbankan diri (punya arti yang negatif)) oleh Himeko Inaba. Hobinya adalah Gulat profesional dan mempunyai adik yang masih SD bernama Rina. Saking perhatiannya terhadap adiknya, sering kali teman-temannya menganggap Ta'ichi itu Siscon (Sister Complexs).
Iori Nakase, teman sekelas Ta'ichi, anak perempuan yang ceria, sifatnya periang, pandai bergaul dan terkenal di sekolahnya. Dia adalah ketua klub penelitian budaya yang merupakan klub tempat kelima tokoh ini berada. Walaupun dia adalah ketua klubnya, tapi dia lebih berperan sebagai mood maker dalam kelompok dibandingkan sebagai orang yang memimpin atau menyatukan kelompok klub sastra ini. Entah apa karena sifatnya yang memang periang dan lugu, sering kali dia melakukan hal-hal yang diluar dugaan. Sifatnya yang ceria, periang dan pandai bergaul ini membuatnya menjadi orang yang terkenal di sekolahnya, ditambah lagi wajahnya yang cantik dan manis, banyak anak laki-laki yang menjadi fansnya. Rahasia sifat pandai bergaulnya ini adalah ternyata sejak kecil, ia pandai menyesuaikan diri, pandai melihat orang sekitarnya, apa yang diinginkan oleh orang sekitarnya, lalu menyesuaikan diri dengan orang sekitarnya, dan hal inilah yang ternyata menjadi sumber kekhawatiran dan masalah bagi diri pribadinya. Dia suka dengan Ta'ichi dan suka hampir resmi menjadi pacarnya.
Himeko Inaba, wakil ketua klub Sastra, juga teman sekelas Ta'ichi dan Iori. Pandai dalam hal mengumpulkan informasi dan menganalisis masalah, bahkan dia juga memegang informasi yang bersifat pribadi dari tiap-tiap anggota klub penelitian budaya. Sifatnya tenang dan logis, tipe yang lebih mendahulukan logika dibandingkan perasaan. Walaupun demikian ia bukanlah orang yang trampil dalam berbagai hal apalagi dalam hal berbicara dengan orang lain, sering kali ia tidak bisa menggunakan ungkapan-ungkapan yang tidak langsung di dalam menasehati orang lain, mengatakan straight to the point sehingga banyak mengagetkan orang-orang di sekitarnya, dan terkesan bermulut pedas. Karena mulutnya yang terkesan pedas ini, ia dijuluki tuan putri, atau ratu. Sebenarnya Himeko memiliki trauma yang menyebabkan ia jadi tidak percaya terhadap orang lain (ningenfushinsha 人間不信者) dan dia merasa benci kepada dirinya sendiri yang tidak bisa mempercayai teman-temannya yang ada di dalam klub Sastra ini. Diam-diam dia mempunyai perasaan suka pada Ta'ichi.
Yui Kiriyama, anggota klub penelitian budaya yang berbeda kelas dengan Ta'ichi, Iori, dan Inaba. Seorang wanita yang sporty, kaya akan ekspesi perasaan dan tipe orang yang langsung mengungkapkan pikiran dan perasaannya pada saat itu juga. Berpostur tubuh kecil, namun dia adalah seorang karateka yang sudah mempunyai dan (tingkatan), dan pernah menjadi juara sewaktu SMP. Suka dengan benda-benda yang imut dan lucu, di kamarnya penuh dengan pernak-pernik yang lucu dan fancy. Seringkali dia bersikap acuh tak acuh pada Yoshifumi Aoki yang agresif mendekatinya. Walaupun dia orang aktif dan ceria, namun sebenarnya dia orang yang phobia terhadap laki-laki (男性恐怖症(danseikyofuushou)/Androphobia), akibat masa lalunya yang pernah hampir diperkosa semasa SMP. Sikap acuh dan tak acuh terhadap Yoshifumi yang agresif mendekatinya ini akibat dari phobia ini.
Yoshifumi Aoki, anggota klub penelitian budaya yang sekelas dengan Yui. Memiliki perasaan suka kepada Yui dan terus agresif melakukan pendekatan kepada Yui, namun selalu diacuhkan. Seringkali terlihat dengan jelas sikap yang menyedihkan dan perbuatan-perbuatannya yang konyol dan bodoh, namun ucapan-ucapannya seringkali menghibur orang-orang disekitarnya. Ia sering dipanggil Ahoki (Aho アホ: Bodoh) oleh Himeko, karena perbuatannya yang konyol. Prinsipnya asalkan menyenangkan maka tidak masalah. Sebenarnya ia sedikit merasa iri kepada Ta'ichi yang lebih bisa diandalkan oleh teman-temannya (terutama Yui) daripada dirinya. Walaupun demikian, ia tetap menghormati dan menyukai Ta'ichi sebagai seorang teman baiknya.
Demikian sedikit pengenalan 5 tokoh utama di dalam film Anime Kokoro Connect ini. Balik kembali kepada isi cerita dan analisisnya. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa anime ini bercerita tentang kehidupan 5 orang anak pelajar SMA yang mengalami kejadian-kejadian aneh pada dirinya. Nah, kejadian-kejadian aneh yang seperti apa yang telah mereka alami? Yang pertama adalah pertukaran kesadaran, atau dalam bahasa Jepangnya jinkaku irekawari (人格入れ替わり), berikutnya adalah adalah pelepasan atau membuka nafsu atau yokubou kaihou (欲望開放), dan kejadian aneh yang terakhir adalah fisik, mental dan ingatan kembali ke masa kecil atau jikan taikou (時間退行).
Oke, mari kita coba tengok cerita dari sequence pertama yaitu pertukaran kesadaran, dalam anime ini dimulai dari episode 1 sampai pada episode 5. Fenomena pertukaran ini dimulai pada malam hari, dan yang pertukar kesadarannya adalah antara Yui Kiriyama dan Foshifumi Aoki. Awalnya mereka berdua tidak percaya dan menganggap itu hanyalah mimpi belaka. Namun keduanya saling mencocokan kejadian yang menimpa mereka, dan menceritakannya kepada anggota klub sastra yang lain. Ketika Yui dan Aoki menceritakan keanehan tersebut, Ta'ichi, Iori dan Himeko tidak mempercayainya dan menganggap bahwa itu hanya mimpi belaka dan kebetulan Yui dan Aoki bermimpi hal yang sama, tapi tiba-tiba terjadi pertukaran kesadaran antara Iori dengan Ta'ichi. Sehingga mau tidak mau mereka harus mempercayai bahwa kejadian aneh berupa pertukaran kesadaran yang mereka alami adalah kenyataan.
Di saat itu mereka mulai dapat menerima fenomena aneh yang menimpa mereka, muncul guru mereka yang bernama Ryuusen Goutou, dengan keadaan yang aneh. Ternyata ada makhluk lain yang mengendalikan atau merasuki guru mereka dan mengaku bernama Fuusen Kazura, lalu mengaku kepada mereka bahwa pertukaran kesadaran tersebut adalah ulahnya. Dari sini mulailah rentetan pertukaran kesadaran terjadi, kelima-limanya saling bertukar kesadaran secara acak atau random. Dai pertukaran kesadaran ini, akhirnya mereka berlima menyadari bahwa masing-masing dari mereka memiliki permasalahan yang selama ini tidak mereka sadari, baik itu permasalah teman mereka (diantara 5 orang tersebut) atau pun permasalahan mereka sendiri yang berusaha mereka lupakan. Seperti trauma dan Phobia yang dialami Yui, perasaan tidak percaya kepada orang lain yang dimiliki Himeko, identitas diri sendiri yang menjadi masalah bagi Iori, dan lain sebagainya.
Di akhir sequence, Iori dan Ta'ichi saling mengungkapkan perasaan suka yang dipendam oleh diri mereka selama ini, namun tiba-tiba Fuusen Kazura muncul dengan merasuki tubuh Iori, lalu mengendalikan tubuh Iori, membuatnya melompat dari atas jembatan. Sehingga Iori terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit. Lalu di rumah sakit, Fuusen Katsura muncul kembali dan menyatakan bahwa harus ada korban di antara mereka untuk menyelesaikan fenomena pertukaran kesadaran ini, dengan korban tubuhnya adalah Iori, ia meminta salah satu kesadaran dari kelima anggota klub Sastra ini juga ikut hilang seiiring dengan tubuh Iori yang sekarang sedang berada di ICU.
Dari kejadian aneh yang kedua adalah pelepasan nafsu, dimulai dari episode ke 6 sampai pada episode 10. Kejadian aneh ini dimulai setelah 3 minggu fenomena pertukaran kesadaran berakhir, dengan dipicu oleh tindakan aneh yang dilakukan oleh Himeko Inaba, ketika sedang berdua dengan Ta'ichi di dalam ruang klub penelitian budaya. Lagi-lagi Fuusen Kazura melakukan percobaan kepada kelima tokoh cerita ini, dengan cara acak memacu nafsu mereka, sehingga nafsu yang biasa bisa mereka tahan dan sembunyikan dengan akal sehat mereka, tidak bisa tertahan dan lepas begitu saja, sehingga emosional mereka meluap dan tindakan mereka menjadi berlebihan.
Akibat dari fenomena ini, Yui jadi harus berhubungan dengan polisi karena tindakannya yang berlebihan menghajar orang yang mengganggu teman sekolahnya. Dia menjadi syok dan mengurung diri di kamarnya, karena takut tindakannya akan menyakiti orang di sekitarnya. Taichi dan Aoki juga sempat bertengkar, karena Taichi, yang selalu ingin membantu orang lain karena pelepasan nafsu tersebut tindakannya menjadi agak tidak terkendali, dan hal ini memicu perasaan kompleks terhadap Taichi yang diam-diam ada di dalam diri Aoki, yaitu perasaan rendah diri, dimana ia merasa tersaingi, merasa tidak berguna dibandingkan Aoki. Himeko Inaba sendiri, juga terkena efek dari fenomena pelepasan nafsu ini, dia menjadi menarik diri dari pergaulan, menjaga jarak dan menarik garis tegas antara dirinya dan teman-temannya, karena takut ucapannya akan berlebihan dan menyakiti perasaan teman-temannya, seperti yang telah ia lakukan pada saat menasehati Yui, yang mengurung diri dikamarnya dan menutup diri dari pergaulannya.
Akhir Sequence dari fenomena pelepasan nafsu ini dimulai setelah Taichi mendapatkan nasehat dari gurunya, Ryuusen Goutou, dan ketua kelasnya yang bernama Maiko Fujishima, dan puncaknya terjadi pada acara berkemah alam terbuka. Di acara ini, terjadi konfrontasi antara Himeko Inaba dan Iori Nakase, mereka berdua berbicara dari hati ke hati dan mengungkapkan perasaan mereka yang sama-sama suka kepada Taichi. Inaba memendam perasaannya karena takut merusak hubungan persahabatan dengan Iori, dan Iori memarahi Inaba karena menurutnya persahabatan mereka tidak akan hancur hanya karena mereka berdua suka pada satu orang yang sama.
Penyelesaian dari sequence ini, mereka bisa lebih jujur terhadap perasaannya dan lebih bisa menerima diri sendiri dan tidak takut atau sungkan untuk mengeluarkan isi hati atau honne (本音) mereka kepada teman-teman dekatnya. Terutama Himeko Inaba yang akhirnya menyatakan perasaan sukanya terhadap Taichi yang selama ini dia pendam.
Sequence terakhir yaitu jikan taikou (時間退行) atau mengalami kemunduran waktu, balik kembali ke masa kecil mereka, baik fisik maupun mental mereka. Sequence ini dimulai dari episode 11 sampai 13. Kejadiannya diawali pada hari setelah selesai upacara penutupan semester menjelang libur musim dingin, di pengumuman di papan tulis klub penelitian budaya, tertuliskan nama anggota klub penelitian budaya kecuali Taichi dan tulisan jam 12 - jam 17.
Begitu jam 12 tiba, Iori dan Yui tiba-tiba berubah menjadi anak kecil. Walau fisik mereka berubah menjadi anak kecil, namum ingatan mereka masih tetap ada. Mereka masih mengenal Inaba, Taichi, dan Aoki. Malamnya, sesampai Taichi di rumah, adiknya tiba-tiba bersikap aneh dan ternyata dia dikendalikan oleh Fuusen Kazura, namun bukan Fuusen Kazura yang sama dengan yang biasa mereka hadapi. Ia mengaku sebagai Fuusen Kazura 2. Ia mengabarkan kepada Taichi bahwa Taichi harus menjadi satria yang menolong keempat teman-temannya yang diubah kembali menjadi anak kecil, karena hanya dia yang tidak akan diubah menjadi anak kecil. Taichi harus merahasiakan hal tersebut dari teman-temannya dan teman-temannya akan diubah menjadi anak kecil dari mulai jam 12 sampai pada jam 17.
Sequence ini berakhir dengan persoalan Iori dengan ibunya terhadap mantan bapak tirinya yang kembali ke rumahnya dan masuk kembali ke dalam kehidupan mereka berdua. Percobaan jikan taikou ini ternyata diluar sepengetahuan Fuusen Kazura 1, sehingga ketika kejadian ini diketahui oleh Fuusen Kazura, fenomena jikan taikou ini diakhiri secara sepihak dan Fuusen Kazura menawarkan kesempatan kepada Iori untuk memperbaiki kehidupannya di masa lalu sebagai permintaan maafnya atas percobaan jikan taikou yang terlaksanakan tanpa sepengetahuannya. Namun tawaran tersebut ditolak oleh Iori karena berkat kejadian-kejadian yang dialaminya, ia menyadari bahwa ia tidak akan menjadi apa yang ia sekarang ini kalau bukan karena masa lalunya.
“傑作は傑作だ。(Kessaku wa kessaku da)”(Miyahara:2001, hlm 7)
Sebuah karya besar, apapun bentuknya, adalah karya besar. Baik novel, film, drama, manga ataupun anime, tak perduli apapun jenis karyanya, sebuah karya besar pastilah dapat berkesan di hati kita. Kenapa dia bisa berkesan di hati, tentunya karena ada yang menarik perhatian kita, ada yang dapat membangkitkan emosi perasaan kita, atau ada yang membuat kita berpikir kembali akan keadaan kita dan lingkungan kita. Karena itu,
“意識的な考察に値する何かがある。(Ishikiteki na kousatsu ni atai suru nani ka ga aru)”(Ibid)
Karya tersebut pantas untuk mendapatkan nilai perhatian yang lebih untuk diteliti, karena di dalam karya tersebut pasti ada sesuatu yang beharga untuk dipertimbangan secara secara sadar.
Salah satu diantara anime TV seri periode musim panas 2012 yang menarik perhatian saya adalah Kokoro Connect.
Kokoro Connect atau kokoro konekuto adalah serial anime televisi yang bercerita tentang 5 orang pelajar SMA Swasta Yamaboshi (私立山星高校) yang tergabung di dalam klub penelitian budaya, dimana mereka mengalami kejadian-kejadian aneh, di dalam kehidupan & pergaulan mereka. Dimulai dari bertukarnya kesadaran diantara mereka, sampai pada berubah wujud kembali menjadi mereka di masa kanak-kanak. Peristiwa yang terjadi tidak masuk akal dan sulit dicerna oleh pemikiran kita pada masa kini. Lha wong masa sich, kita bisa bertukar kesadaran, atau berubah wujud kembali menjadi anak kecil. Asyik juga kalo bisa kembali menjadi muda, saya juga mau tuh, balik kembali menjadi muda mengulang rasa remaja, he he he he.
Lepas dari peristiwa yang tidak masuk akal tersebut, dan dibalik kejadian-kejadian aneh tersebut, ada hal-hal yang mengelitik pemikiran saya. Terutama hal-hal yang berhubungan dengan persahabatan.
Apa itu? Mari kita lihat bersama-sama content atau isi dari masing-masing sequence atau rangkaian/urutan cerita dalam anime serial tv ini. Saya akan mencoba membagi serial tv ini menjadi tiga sequence berdasarkan kejadian-kejadian aneh yang dialami oleh kelima pemeran utama film ini.
Ah, sebelum masuk ke isi cerita dan analisisnya, mungkin ada baiknya diperkenalkan masing-masing dari tokoh utama yang ada di dalam film ini.
Pengenalan Tokoh
Ta'ichi Yaegashi, bisa dikatakan dialah tokoh utama dari film ini, anak laki-laki yang tidak banyak bicara dan memiliki sifat perhatian terhadap orang lain. Apabila ada temannya yang mengalami kesulitan dia rela membantu, berkorban demi memecahkan kesulitan yang dialami temannya tersebut. Bahkan bisa dikatakan sifat rela berkorbannya ini sudah sangat berlebihan. Asalkan teman-temannya senang, dia rela mengorbankan kepentingannya, acap kali apabila ada tugas yang dibebankan kepada kelasnya dan tidak ada teman-teman sekelasnya yang ingin mengerjakan tugas tersebut, ia langsung mengajukan diri untuk mengerjakan tugas tersebut. Karena sifatnya ini, ia dijuluki jikogiseiyarou (自己犠牲野郎)(orang yang suka mengorbankan diri (punya arti yang negatif)) oleh Himeko Inaba. Hobinya adalah Gulat profesional dan mempunyai adik yang masih SD bernama Rina. Saking perhatiannya terhadap adiknya, sering kali teman-temannya menganggap Ta'ichi itu Siscon (Sister Complexs).
Iori Nakase, teman sekelas Ta'ichi, anak perempuan yang ceria, sifatnya periang, pandai bergaul dan terkenal di sekolahnya. Dia adalah ketua klub penelitian budaya yang merupakan klub tempat kelima tokoh ini berada. Walaupun dia adalah ketua klubnya, tapi dia lebih berperan sebagai mood maker dalam kelompok dibandingkan sebagai orang yang memimpin atau menyatukan kelompok klub sastra ini. Entah apa karena sifatnya yang memang periang dan lugu, sering kali dia melakukan hal-hal yang diluar dugaan. Sifatnya yang ceria, periang dan pandai bergaul ini membuatnya menjadi orang yang terkenal di sekolahnya, ditambah lagi wajahnya yang cantik dan manis, banyak anak laki-laki yang menjadi fansnya. Rahasia sifat pandai bergaulnya ini adalah ternyata sejak kecil, ia pandai menyesuaikan diri, pandai melihat orang sekitarnya, apa yang diinginkan oleh orang sekitarnya, lalu menyesuaikan diri dengan orang sekitarnya, dan hal inilah yang ternyata menjadi sumber kekhawatiran dan masalah bagi diri pribadinya. Dia suka dengan Ta'ichi dan suka hampir resmi menjadi pacarnya.
Himeko Inaba, wakil ketua klub Sastra, juga teman sekelas Ta'ichi dan Iori. Pandai dalam hal mengumpulkan informasi dan menganalisis masalah, bahkan dia juga memegang informasi yang bersifat pribadi dari tiap-tiap anggota klub penelitian budaya. Sifatnya tenang dan logis, tipe yang lebih mendahulukan logika dibandingkan perasaan. Walaupun demikian ia bukanlah orang yang trampil dalam berbagai hal apalagi dalam hal berbicara dengan orang lain, sering kali ia tidak bisa menggunakan ungkapan-ungkapan yang tidak langsung di dalam menasehati orang lain, mengatakan straight to the point sehingga banyak mengagetkan orang-orang di sekitarnya, dan terkesan bermulut pedas. Karena mulutnya yang terkesan pedas ini, ia dijuluki tuan putri, atau ratu. Sebenarnya Himeko memiliki trauma yang menyebabkan ia jadi tidak percaya terhadap orang lain (ningenfushinsha 人間不信者) dan dia merasa benci kepada dirinya sendiri yang tidak bisa mempercayai teman-temannya yang ada di dalam klub Sastra ini. Diam-diam dia mempunyai perasaan suka pada Ta'ichi.
Yui Kiriyama, anggota klub penelitian budaya yang berbeda kelas dengan Ta'ichi, Iori, dan Inaba. Seorang wanita yang sporty, kaya akan ekspesi perasaan dan tipe orang yang langsung mengungkapkan pikiran dan perasaannya pada saat itu juga. Berpostur tubuh kecil, namun dia adalah seorang karateka yang sudah mempunyai dan (tingkatan), dan pernah menjadi juara sewaktu SMP. Suka dengan benda-benda yang imut dan lucu, di kamarnya penuh dengan pernak-pernik yang lucu dan fancy. Seringkali dia bersikap acuh tak acuh pada Yoshifumi Aoki yang agresif mendekatinya. Walaupun dia orang aktif dan ceria, namun sebenarnya dia orang yang phobia terhadap laki-laki (男性恐怖症(danseikyofuushou)/Androphobia), akibat masa lalunya yang pernah hampir diperkosa semasa SMP. Sikap acuh dan tak acuh terhadap Yoshifumi yang agresif mendekatinya ini akibat dari phobia ini.
Yoshifumi Aoki, anggota klub penelitian budaya yang sekelas dengan Yui. Memiliki perasaan suka kepada Yui dan terus agresif melakukan pendekatan kepada Yui, namun selalu diacuhkan. Seringkali terlihat dengan jelas sikap yang menyedihkan dan perbuatan-perbuatannya yang konyol dan bodoh, namun ucapan-ucapannya seringkali menghibur orang-orang disekitarnya. Ia sering dipanggil Ahoki (Aho アホ: Bodoh) oleh Himeko, karena perbuatannya yang konyol. Prinsipnya asalkan menyenangkan maka tidak masalah. Sebenarnya ia sedikit merasa iri kepada Ta'ichi yang lebih bisa diandalkan oleh teman-temannya (terutama Yui) daripada dirinya. Walaupun demikian, ia tetap menghormati dan menyukai Ta'ichi sebagai seorang teman baiknya.
Demikian sedikit pengenalan 5 tokoh utama di dalam film Anime Kokoro Connect ini. Balik kembali kepada isi cerita dan analisisnya. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa anime ini bercerita tentang kehidupan 5 orang anak pelajar SMA yang mengalami kejadian-kejadian aneh pada dirinya. Nah, kejadian-kejadian aneh yang seperti apa yang telah mereka alami? Yang pertama adalah pertukaran kesadaran, atau dalam bahasa Jepangnya jinkaku irekawari (人格入れ替わり), berikutnya adalah adalah pelepasan atau membuka nafsu atau yokubou kaihou (欲望開放), dan kejadian aneh yang terakhir adalah fisik, mental dan ingatan kembali ke masa kecil atau jikan taikou (時間退行).
Sinopsis Cerita
Oke, mari kita coba tengok cerita dari sequence pertama yaitu pertukaran kesadaran, dalam anime ini dimulai dari episode 1 sampai pada episode 5. Fenomena pertukaran ini dimulai pada malam hari, dan yang pertukar kesadarannya adalah antara Yui Kiriyama dan Foshifumi Aoki. Awalnya mereka berdua tidak percaya dan menganggap itu hanyalah mimpi belaka. Namun keduanya saling mencocokan kejadian yang menimpa mereka, dan menceritakannya kepada anggota klub sastra yang lain. Ketika Yui dan Aoki menceritakan keanehan tersebut, Ta'ichi, Iori dan Himeko tidak mempercayainya dan menganggap bahwa itu hanya mimpi belaka dan kebetulan Yui dan Aoki bermimpi hal yang sama, tapi tiba-tiba terjadi pertukaran kesadaran antara Iori dengan Ta'ichi. Sehingga mau tidak mau mereka harus mempercayai bahwa kejadian aneh berupa pertukaran kesadaran yang mereka alami adalah kenyataan.
Di saat itu mereka mulai dapat menerima fenomena aneh yang menimpa mereka, muncul guru mereka yang bernama Ryuusen Goutou, dengan keadaan yang aneh. Ternyata ada makhluk lain yang mengendalikan atau merasuki guru mereka dan mengaku bernama Fuusen Kazura, lalu mengaku kepada mereka bahwa pertukaran kesadaran tersebut adalah ulahnya. Dari sini mulailah rentetan pertukaran kesadaran terjadi, kelima-limanya saling bertukar kesadaran secara acak atau random. Dai pertukaran kesadaran ini, akhirnya mereka berlima menyadari bahwa masing-masing dari mereka memiliki permasalahan yang selama ini tidak mereka sadari, baik itu permasalah teman mereka (diantara 5 orang tersebut) atau pun permasalahan mereka sendiri yang berusaha mereka lupakan. Seperti trauma dan Phobia yang dialami Yui, perasaan tidak percaya kepada orang lain yang dimiliki Himeko, identitas diri sendiri yang menjadi masalah bagi Iori, dan lain sebagainya.
Di akhir sequence, Iori dan Ta'ichi saling mengungkapkan perasaan suka yang dipendam oleh diri mereka selama ini, namun tiba-tiba Fuusen Kazura muncul dengan merasuki tubuh Iori, lalu mengendalikan tubuh Iori, membuatnya melompat dari atas jembatan. Sehingga Iori terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit. Lalu di rumah sakit, Fuusen Katsura muncul kembali dan menyatakan bahwa harus ada korban di antara mereka untuk menyelesaikan fenomena pertukaran kesadaran ini, dengan korban tubuhnya adalah Iori, ia meminta salah satu kesadaran dari kelima anggota klub Sastra ini juga ikut hilang seiiring dengan tubuh Iori yang sekarang sedang berada di ICU.
Dari kejadian aneh yang kedua adalah pelepasan nafsu, dimulai dari episode ke 6 sampai pada episode 10. Kejadian aneh ini dimulai setelah 3 minggu fenomena pertukaran kesadaran berakhir, dengan dipicu oleh tindakan aneh yang dilakukan oleh Himeko Inaba, ketika sedang berdua dengan Ta'ichi di dalam ruang klub penelitian budaya. Lagi-lagi Fuusen Kazura melakukan percobaan kepada kelima tokoh cerita ini, dengan cara acak memacu nafsu mereka, sehingga nafsu yang biasa bisa mereka tahan dan sembunyikan dengan akal sehat mereka, tidak bisa tertahan dan lepas begitu saja, sehingga emosional mereka meluap dan tindakan mereka menjadi berlebihan.
Akibat dari fenomena ini, Yui jadi harus berhubungan dengan polisi karena tindakannya yang berlebihan menghajar orang yang mengganggu teman sekolahnya. Dia menjadi syok dan mengurung diri di kamarnya, karena takut tindakannya akan menyakiti orang di sekitarnya. Taichi dan Aoki juga sempat bertengkar, karena Taichi, yang selalu ingin membantu orang lain karena pelepasan nafsu tersebut tindakannya menjadi agak tidak terkendali, dan hal ini memicu perasaan kompleks terhadap Taichi yang diam-diam ada di dalam diri Aoki, yaitu perasaan rendah diri, dimana ia merasa tersaingi, merasa tidak berguna dibandingkan Aoki. Himeko Inaba sendiri, juga terkena efek dari fenomena pelepasan nafsu ini, dia menjadi menarik diri dari pergaulan, menjaga jarak dan menarik garis tegas antara dirinya dan teman-temannya, karena takut ucapannya akan berlebihan dan menyakiti perasaan teman-temannya, seperti yang telah ia lakukan pada saat menasehati Yui, yang mengurung diri dikamarnya dan menutup diri dari pergaulannya.
Akhir Sequence dari fenomena pelepasan nafsu ini dimulai setelah Taichi mendapatkan nasehat dari gurunya, Ryuusen Goutou, dan ketua kelasnya yang bernama Maiko Fujishima, dan puncaknya terjadi pada acara berkemah alam terbuka. Di acara ini, terjadi konfrontasi antara Himeko Inaba dan Iori Nakase, mereka berdua berbicara dari hati ke hati dan mengungkapkan perasaan mereka yang sama-sama suka kepada Taichi. Inaba memendam perasaannya karena takut merusak hubungan persahabatan dengan Iori, dan Iori memarahi Inaba karena menurutnya persahabatan mereka tidak akan hancur hanya karena mereka berdua suka pada satu orang yang sama.
Penyelesaian dari sequence ini, mereka bisa lebih jujur terhadap perasaannya dan lebih bisa menerima diri sendiri dan tidak takut atau sungkan untuk mengeluarkan isi hati atau honne (本音) mereka kepada teman-teman dekatnya. Terutama Himeko Inaba yang akhirnya menyatakan perasaan sukanya terhadap Taichi yang selama ini dia pendam.
Sequence terakhir yaitu jikan taikou (時間退行) atau mengalami kemunduran waktu, balik kembali ke masa kecil mereka, baik fisik maupun mental mereka. Sequence ini dimulai dari episode 11 sampai 13. Kejadiannya diawali pada hari setelah selesai upacara penutupan semester menjelang libur musim dingin, di pengumuman di papan tulis klub penelitian budaya, tertuliskan nama anggota klub penelitian budaya kecuali Taichi dan tulisan jam 12 - jam 17.
Begitu jam 12 tiba, Iori dan Yui tiba-tiba berubah menjadi anak kecil. Walau fisik mereka berubah menjadi anak kecil, namum ingatan mereka masih tetap ada. Mereka masih mengenal Inaba, Taichi, dan Aoki. Malamnya, sesampai Taichi di rumah, adiknya tiba-tiba bersikap aneh dan ternyata dia dikendalikan oleh Fuusen Kazura, namun bukan Fuusen Kazura yang sama dengan yang biasa mereka hadapi. Ia mengaku sebagai Fuusen Kazura 2. Ia mengabarkan kepada Taichi bahwa Taichi harus menjadi satria yang menolong keempat teman-temannya yang diubah kembali menjadi anak kecil, karena hanya dia yang tidak akan diubah menjadi anak kecil. Taichi harus merahasiakan hal tersebut dari teman-temannya dan teman-temannya akan diubah menjadi anak kecil dari mulai jam 12 sampai pada jam 17.
Sequence ini berakhir dengan persoalan Iori dengan ibunya terhadap mantan bapak tirinya yang kembali ke rumahnya dan masuk kembali ke dalam kehidupan mereka berdua. Percobaan jikan taikou ini ternyata diluar sepengetahuan Fuusen Kazura 1, sehingga ketika kejadian ini diketahui oleh Fuusen Kazura, fenomena jikan taikou ini diakhiri secara sepihak dan Fuusen Kazura menawarkan kesempatan kepada Iori untuk memperbaiki kehidupannya di masa lalu sebagai permintaan maafnya atas percobaan jikan taikou yang terlaksanakan tanpa sepengetahuannya. Namun tawaran tersebut ditolak oleh Iori karena berkat kejadian-kejadian yang dialaminya, ia menyadari bahwa ia tidak akan menjadi apa yang ia sekarang ini kalau bukan karena masa lalunya.
No comments:
Post a Comment