Thursday, November 3, 2011

Ambigu dalam hubungan antar manusia di masyarakat Jepang

Huummm judulnya sih sepertinya ini adalah posting yang serius dengan berbagai jargon-jargon memusingkan, tapi bukan seperti adanya... posting ini adalah semacam 'metode curiga' yang diajarkan oleh Dr. Manneke Budiaman dalam kuliah teori kritis.....

Nonton anime tentang hubungan kakak - adik yang dibumbui dengan perasaan suka.... incest?? apakah di Jepang hal ini juga termasuk dalam 'shumi'nya mereka?? khususnya para lolikon otaku????

menurut teman saya.... ini cuma ada di dalam anime saja tapi tidak tertutup kemungkinan jika hal ini memang terjadi di kehidupan nyata??

aneh memang tapi memang itulah kenyataannya....

jika bukan orang jepang mungkin tidak bisa diterima dengan akal sehat, bagaimana saudara kandung bisa memiliki perasaan suka????? atau mungkin bukan suka secara emosi mendalam tapi suka yang lebih cenderung seksual.... hmm malah lebih tidak masuk akal lagi.....

'lolikon' tidak hanya terjadi di Jepang saja, tapi istilah lolikon lah yg khusus di Jepang jika di luar jepang lebih dikenal dengan istilah pedophilia.....

lolikon biasanya untuk laki-laki dewasa yang menyukai anak kecil perempuan, dan bukan Jepang jika tidak ada istilah untuk "orang dewasa" (saya menggunakan orang dewasa disini karena berlaku untuk laki-laki dan perempuan) yang menyukai anak laki-laki, istilahnya adalah shota....

semakin terheran-heran saja kan tapi itulah adanya... memang benar adanya jika kita melihat produk-produk budaya populer Jepang sangat sarat dengan unsur-unsur seksual dan 'kekerasan' tapi saya ingin mencoba untuk mengupas produk budaya populer Jepang bukan dari segi seksual dan kekerasannya saja. menurut saya masih banyak hal-hal yang dapat diambil dari produk-produk budaya populer jepang tampa kita mengedepankan kedua unsur tadi...

hmmm abis nonton satu episode lagi ternyata anime Ore no Imoto ga konna kawaii wake ga nai..... bukan tentang incest tapi tentang hubungan kakak laki-laki dengan adik perempuannya.... dimana pada awalnya mereka seperti kucing dan anjing yang selalu bertengkar satu sama lainnya, tapi setelah kakaknya mengetahui hobi adiknya yang otaku khususnya otaku 'erogemu' hubungan mereka semakin dekat dan lebih mengenal sifat dan karakter masing-masing...

jujur saja, apa kita mengenal saudara kandung kita sendiri? apa hobinya? apa yang mereka sukai? apa yang mereka benci? apa yang ada di dalam hati mereka? mungkin ada beberapa orang bisa menjawab tahu tapi sampai seberapa tahukah???

dalam anime ini kental sekali mangakanya atau animator ingin menekankan bagaimana hubungan saudara kandung itu, bagaimana seorang kakak laki-laki harus selalu siap sedia membantu adik perempuan meskipun dirinya sendiri kena sial, bagaimana kurang ajarnya atau judesnya seorang adik perempuan, sebagai kakak lai-lakinya harus selalu siap sedia membantu.... akhir yang indah memang

disinilah keunggulan dari anime-anime Jepang selalu dapat memotret satu babak dalam kehidupan khususnya kehidupan remaja dimana gejolak-gejolak dan hormon-hormon mereka masih meledak-meledak...dengan menggunakan anime ini seolah-seolah menyentil perasaan dan rasa persaudaraan dan saya rasa bukan hanya untuk para remaja di jepang saja tapi ini juga bisa berlaku bagi remaja di seluruh dunia.....