=========================================================================
DISKUSI TERBUKA "VOCALOID (NOT) A MINI STORY
Dalam NIHON FAIR FIB UI 28 Februari 2012
Diskusi ini mencoba mengkaji berbagai sudut pandang yang dapat ditarik secara ilmiah dari fenomena
VOCALOID, sebuah piranti lunak komputer yang dapat digunakan untuk
menirukan suara vokal manusia. Tak hanya mempertontonkan kecanggihan
teknologi, VOCALOID dengan karakterisasi bergaya animasinya (dalam hal ini disinggung juga istilah moe antropomorphism)
menimbulkan berbagai produk budaya baru, seperti game, merchandising,
cosplay, bahkan kolaborasi yang melibatkan komposer, animator,
perusahaan game, baik yang bersifat amatir sampai ke profesional.
Setelah melalui diskusi, VOCALOID ternyata memang terbukti dapat
ditelaah secara mendalam, misalnya dari kajian humaniora, psikologi atau
bahkan kritik sosial. Harapan yang dicapai dari diskusi ini
adalah agar para peserta yang hampir seluruhnya mahasiswa saling berbagi
dan memperluas sudut pandang dalam kajian budaya populer Jepang, dalam
hal ini melalui fenomena VOCALOID.
==========================================================================
Talkshow Tentang Manga Jepang di dalam Kalangan Remaja Indonesia
Dalam Acara Komik Festifal & Harajuku Cosplay Competition di Gramedia Depok
Kegiatan ketiga JAYAPOKEN adalah mengisi acara Talkshow di Gramedia Depok pada tanggal 12 Februari 2012. Ini merupakan acara pertama kali JAYAPOKEN yang bersifat terbuka untuk umum, tidak untuk kalangan terbatas seperti yang telah dilakukan sebelumnya. Pada acara ini, JAYAPOKEN berbagi pengetahuan dengan pengunjung Gramedia yang datang mengenai Manga Jepang. Walau acara talkshow ini relatif singkat namun penggunjung yang datang cukup antusias mendengarkannya. Diskusi yang dilakukan pun berjalan dengan lancar. Terima kasih kepada pihak Gramedia Depok yang telah memberikan kesempatan kepada JAYAPOKEN untuk berbagi. Terima kasih juga kami ucapkan kepada pihak AKIPA yang telah menjadi perantara dalam acara ini.
===========================================================
Menonton Bersama dan Diskusi Anime : Karigurashi no Arietty
Dalam Acara Peluncuran Unit Kegiatan Mahasiswa AKIPA UI
Setelah menonton bersama-sama film anime Ghibli, karigurashi no Arietty ini, JAYAPOKEN sedikit melakukan sharing
kepada AKIPA dan peserta acara, mengenai bagaimana melihat anime dan
berusaha menarik keluar hal-hal yang tersirat di dalam anime melalui Semiotika Pragmatisme Pierce. Sasuga UI no Gakusei, tanggapan, komentar, dan keaktifan mereka benar-benar me wo miharumono ga aru. Benar-benar mengagumkan!!
Harapan JAYAPOKEN, pengetahuan dan pengalaman yang telah dishare
dalam acara tersebut, dapat membantu para peserta di dalam menyalurkan
minat mereka terhadap budaya populer Jepang dan ilmu pengetahuan mereka.
Selamat atas diluncurkannya AKIPA, semoga tetap jaya selalu (^0^)/
おめでとう、そして頑張れ！！
Kilasannya juga bisa dilihat di website kaorinusantara, silahkan ini linknya kalau tertarik untuk membaca.
http://www.kaorinusantara.web.id/newsline/2012/01/18/nonton-bareng-dan-seminar-karigurashi-no-arriety-tersurat-dan-tersirat/
Foto menyusul yaa (^-^)
===========================================================
Apresiasi dan Plagiat Musik Jepang terhadap Musik IndonesiaSejarah dan Fenomena Apresiasi dan Plagiat Musik
12 Pebuari 2012,
JaYaPoKen bersama Universitas Darma Persada mengadakan Talkshow yang bertajuk
“Musik Indonesia – Jepang : Apresiasi atau Plagiat? (インドネシア・日本の音楽：鑑賞？それとも剽窃？). Acara Talkshow ini bertepatan juga
dengan hari ketiga Japan Fair 2012 UNSADA di auditorium.
JaYaPoKen yang sebagai narasumber dan moderator acara dipandu oleh
mahasiswi UnSada, Maya Ulfa. Penjelasan mengenai plagiarisme kami kemas dalam
slide dan beberapa contoh kasus plagiarisme dalam bentuk video. Teori yang kami
angkat adalah teori dari Theodor Adorno dan Dr. Daniel Müllensiefen, Universitas
Goldensmith, London.
Kami sempat melakukan tanya jawab dengan permirsa, namun mereka lebih
cenderung memihak tindakan plagiarisme demi kelangsungan hidup idolanya. Bahkan
ada pula yang menganggap JKT48 juga melakukan tindakan plagiat, hal tersebut
kami telah memberi penjelasan dengan data mengenai project AKB48 .
============================================================
JAYAPOKEN beraksi di Simposium Internasional
International Translation Symposium The Translation of Culture-bound Texts
Peduli dengan masalah terjemahan yang ada di Indonesia, terutama yang berhubungan dengan penerjemahan komik, JAYAPOKEN beraksi di dalam Simposium Internasional yang diadakan di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia pada tanggal 26 - 27 Oktober 2012. Pada simposium ini, JAYAPOKEN tidak hanya ikut serta sebagai peserta tetapi juga sebagai pembicara, yang membahas tentang penerjemahan komik. Komik yang dijadikan korpus oleh JAYAPOKEN adalah komik Crayon Shin-chan. Jayapoken membahas masalahan penerjemahan & makna yang dihasilkan dari penerjemahan komik tersebut melalui kacamata Semiotika Pierce. Sesi JAYAPOKEN cukup mendapatkan sambutan yang hangat dan banyak mendapatkan tanggapan. Terima kasih kepada pihak Lembaga Bahasa Internasional Universitas Indonesia selaku pelaksana Simposium International ini.
============================================================
Workshop Budaya Populer Jepang
Mengkaji Bersama, Anime Ghibli : 「Heisei Tanuki Gassen Pompoko」
Kegiatan Mengkaji Budaya Populer Jepang lewat Anime Ghibli yang berjudul Heisei Tanuki Gassen Pompoko ini dilaksanakan pada tanggal 10 Juni 2011 di Universitas Darma Persada. Kegiatan ini dapat terlaksana berkat bantuan Ka. Prodi Sastra Jepang Universitas Darma Persada, beserta dosen-dosennya. Tak lupa suksesnya acaranya juga berkat dukungan dan partisipasi para mahasiswa UNSADA dan UI.
Dalam acara ini, JAYAPOKEN berusaha untuk memperkenalkan Semiotika Bathes dan cara mengkaji Animasi Jepang melalui Semiotika Barthes ini. Acara ini pun mendapat sambutan yang cukup hangat, dan para peserta yang ikut, walau relatif tidak begitu banyak, namun mereka antusias menyimak apa yang disampaikan oleh JAYAPOKEN. Hasilnya di luar dugaan, ternyata para mahasiswa yang turut serta, sudah mulai dapat menggunakan semiotika Barthes secara sederhana, untuk melihat fenomena yang ada di balik anime Ghibli, Heisei Tanuki Gassen Pompoko, dan apa yang hendak dikritik melalui anime anime tersebut.
Berikut foto-foto dokumentasi acara workshop tersebut :
Berikut foto-foto dokumentasi acara workshop tersebut :
No comments:
Post a Comment