Jika kita menelusuri sejarah alat
musik, 40.000 tahun yang lalu ketika masa Paleolitikum sudah ditemukan ‘flute’ atau seruling.
Jazz adalah gaya musik original
awal abad 20 oleh komunitas negro di Amerika bagian Selatan. Musik ini tercipta
dari percampuran antara tradisi Afrika dan Eropa. Dalam bermusik, orang Afrika
memiliki kemampuan memainkan notasi yang sendu (blue notes), improvisasi (improvisation),
poliritmik (polyrhythms), sinkopasi (syncopation) dan notasi yang berayun (swung notes).[1]
Pada awal 1910 di Amerika adalah
awal perkembangan Jazz yang dimulai dengan New Orleans Jazz dan setelah itu
menyebar luas ke seluruh Amerika, seperti pada tahun 1930-40an dada big band
swing, Kansas City jazz, Gypsy jazz, dan
bebop. Kemudian setelah tahun 1940-an, gaya musik jazz terus berkembang sampai
sekarang, seperti West Coast jazz, cool jazz, avant-garde jazz, Afro-Cuban jazz,
modal jazz, free jazz, Latin jazz, soul jazz, jazz fusion, jazz rock, smooth
jazz, jazz-funk, punk jazz, acid jazz, ethno jazz, jazz rap, cyber jazz, Indo
jazz, M-Base, nu jazz, dan urban jazz.
Joachim
Berendt, seorang jurnalis musik dari Jerman; mengatakan bahwa jazz berasal
tindakan ketidakpuasan dan mendefinisikan jazz sebagai berikut :
“form of art
music which originated in the United States through the confrontation of blacks
with European music”; “jazz differs from European music in that jazz has a “special
relationship to time, defined as 'swing'”; “a spontaneity and vitality of
musical production in which improvisation plays a role”; and “sonority and
manner of phrasing which mirror the individuality of the performing jazz
musician.”[2]
“Jazz adalah bentuk seni
musik yang berasal dari Amerika melalui konfrontasi orang kulit hitam dengan
musik Eropa. Berbeda dengan musik Eropa”; jazz memiliki keterkaitan khusus
dengan waktu yang definisikan dengan swing”;
“Jazz adalah permainan spontanitas dan improvisasi yang merupakan karya musik
yang paling vital dalam bermusik”; dan “kesan dan ungkapan perasaan atas cerminan
individualitas pemain jazz.”
Profesor
Krin Gabbard, dosen Universitas Estern Illinois dan pemain trumpet; mengatakan
:
"jazz
is a construct" or category that, while artificial, still is useful to
designate "a number of music with enough in common to be understood as
part of a coherent tradition.
(King Oliver's Creole Jazz Band, sekitar tahun 1919)
[2] Joachim E.
Berendt. The Jazz Book: From Ragtime to Fusion and Beyond. Translated by
H. and B. Bredigkeit with Dan Morgenstern. 1981. Lawrence Hill Books. Page 371
No comments:
Post a Comment