Tuesday, December 11, 2012

Jazz dan Ekspresi Musik

              Musik adalah serangkaian pitch (melodi dan harmoni), irama (tempo, meter, dan artikulasi), dinamika, dan kualitas bunyi yang berupa timbre dan teksture. Kata musik berasal dari bahasa Yunani yaitu “mousike” atau “karya seni dari Muses”. Dalam mitologi Yunani, karya sastra dan puisi adalah inspirasi dari para dewi-dewi yang menciptakan karya sastra, ilmu pengetahuan, dan seni lainnya. Musik bagi manusia adalah inspirasi dari dewa-dewi dan dari inspirasi itu di-intepretasi-kan dalam medium bunyi dan suara.

              Jika kita menelusuri sejarah alat musik, 40.000 tahun yang lalu ketika masa Paleolitikum sudah ditemukan ‘flute’ atau seruling.

              Jazz adalah gaya musik original awal abad 20 oleh komunitas negro di Amerika bagian Selatan. Musik ini tercipta dari percampuran antara tradisi Afrika dan Eropa. Dalam bermusik, orang Afrika memiliki kemampuan memainkan notasi yang sendu (blue notes), improvisasi (improvisation), poliritmik (polyrhythms), sinkopasi (syncopation) dan notasi yang berayun (swung notes).[1]

              Pada awal 1910 di Amerika adalah awal perkembangan Jazz yang dimulai dengan New Orleans Jazz dan setelah itu menyebar luas ke seluruh Amerika, seperti pada tahun 1930-40an dada big band swing, Kansas City jazz, Gypsy jazz, dan bebop. Kemudian setelah tahun 1940-an, gaya musik jazz terus berkembang sampai sekarang, seperti West Coast jazz, cool jazz, avant-garde jazz, Afro-Cuban jazz, modal jazz, free jazz, Latin jazz, soul jazz, jazz fusion, jazz rock, smooth jazz, jazz-funk, punk jazz, acid jazz, ethno jazz, jazz rap, cyber jazz, Indo jazz, M-Base, nu jazz, dan urban jazz.

              Joachim Berendt, seorang jurnalis musik dari Jerman; mengatakan bahwa jazz berasal tindakan ketidakpuasan dan mendefinisikan jazz sebagai berikut :

form of art music which originated in the United States through the confrontation of blacks with European music”; “jazz differs from European music in that jazz has a “special relationship to time, defined as 'swing'”; “a spontaneity and vitality of musical production in which improvisation plays a role”; and “sonority and manner of phrasing which mirror the individuality of the performing jazz musician.”[2]

 

“Jazz adalah bentuk seni musik yang berasal dari Amerika melalui konfrontasi orang kulit hitam dengan musik Eropa. Berbeda dengan musik Eropa”; jazz memiliki keterkaitan khusus dengan waktu yang definisikan dengan swing”; “Jazz adalah permainan spontanitas dan improvisasi yang merupakan karya musik yang paling vital dalam bermusik”; dan “kesan dan ungkapan perasaan atas cerminan individualitas pemain jazz.”

           Profesor Krin Gabbard, dosen Universitas Estern Illinois dan pemain trumpet; mengatakan :

"jazz is a construct" or category that, while artificial, still is useful to designate "a number of music with enough in common to be understood as part of a coherent tradition.

(King Oliver's Creole Jazz Band, sekitar tahun 1919)


[1] Alyn Shipton, A New History of Jazz, 2nd ed., Continuum, 2007, pp. 4–5
[2] Joachim E. Berendt. The Jazz Book: From Ragtime to Fusion and Beyond. Translated by H. and B. Bredigkeit with Dan Morgenstern. 1981. Lawrence Hill Books. Page 371

No comments:

Post a Comment