Panas terik yang suhunya mencapai
34˚C, derap kaki ‘Anime Freakers’
tidak merubah pikiran untuk berdiam di rumah atau jalan-jalan di Mall untuk
mencari kesejukan. AFAID atau ANIME FESTIVAL ASIA INDONESIA 2012 yang
diselenggarakan di Jakarta International Expo, Kemayoran; telah menjadi ‘magnet’ para penggila animasi Jepang.
Pada antrian “Ticket Redemption”
terlihat antrian yang cukup panjang untuk menukar tiket masuk. Namun sayang
sekali, panitia penyelenggara terlihat kurang mempersiapkan antusias para
pengunjung. Hal yang cukup dikagumi adalah ribuan para pengunjung ini cukup
tertib dalam antriannya, mungkin mereka sudah sadar jika antri dengan tertib
bisa membantu jalannya keamanan dalam
membeli atau menukarkan tiket. Bayangkan jika pengunjungnya tidak tertib
seperti acara pertandingan bola yang pernah ada di Jakarta pada waktu lalu.
“Gue kecewa banget sama Raja Karcis-nya, masa yang VIP lo
udah mesen jauh-jauh hari, malah kena antre empat jam. Sedangkan yang
beli on the spot malah gampang banget," keluh Rhesa yang
sudah datang sejak pukul 9 pagi.” (Editor : Aditia Maruli)
(http://www.antaranews.com/berita/330715/ribuan-pengunjung-padati-anime-festival-asia-indonesia-2012.
Diunduh tanggal 2 September 2012, jam 22:14WIB)
Setidaknya panitia menyiapkan
tiang pembatas baris agar bisa antri dengan rapih dan tertib tanpa mengganggu
jalannya mobil untuk parkir.
AFAID 2012 menghadirkan artis J-Pop yang membawakan lagu-lagu anime,
seperti 7!!, bless4, Ichirou
Mizuki, Lisa, angela,
Kotoko, Sea☆A, dan Stereopony
yang tampil di konser Super Anisong Stage. Acara
ini juga mengundang bintang tamu dari dunia otaku dan cosplay, seperti Danny
Choo, Vivian Wijaya, Kaname,
Akatsuki Tsukasa, dan Richfield.
Pengunjung yang datang mengenakan berbagai macam
kostum, ada yang harajuku-style, akiba-style, cosplay, casual, dan ada
juga yang datang dari luar Indonesia. Fenomena yang bisa ditangkap dengan
indera penglihatan ini adalah setiap kali ada acara kebudayaan Jepang, baik itu
Ennichisai, Jak-Japan Matsuri, Gelar Jepang UI, dan sebagainya; pasti ada
Costume Player. Apakah setiap acara kebudayaan Jepang selalu identik dengan costume play?Gambar : beberapa pelaku cosplay dan penggemarnya.
Mungkin ada beberapa orang kecewa
dengan acara ini, karena judul acaranya ANIME FESTIVAL ASIA INDONESIA. Anime
yang berarti animasi Jepang, namun stand Anime tidak ditemukan pada exhibition hall. Stand yang ada yakni
stand kartun, anime dan game merchandise, makanan, provider telepon selular,
provider televisi parabola, arcade gaming, penjualan CD – DVD original, dan
card game tournament.
Hal yang lebih mengejutkan lagi,
di AFAID ini ada “メイド・カフェ / Maid Cafe” dan “バトラー・カフェ /
Butler Cafe”. Maid Cafe dengan nama “Moe Moe Kyun” dan Butler Cafe dengan nama “Atelier Royale”. Umumnya mereka yang datang ke dua cafe ini sudah
tahu melalui manga, anime, maupun berita; dan pastinya mereka ingin tahu
rasanya seperti apa. Beberapa pengunjung tidak memahami arti dari “Moe”, “Maid
Cafe”, “Butler Cafe”; dan yang sangat disayangkan adalah kenapa cafe ini berada
di dalam exhibition. Berbagai macam bunyi musik exhibition dan suara para
pengunjung mungkin mengganggu ‘mood’ tamu yang sedang ada di dalam cafe. Ada
beberapa kekurangan juga, para ‘maid’ dan ‘butler’ ini tidak menyambut langsung
dari pintu masuk, tapi yang ada laki-laki dengan HT yang kelihatannya seperti
‘bodyguard cafe’.
Makanan yang dapat dipesan di kafe
tersebut, yaitu omurice (omelet rice), curry rice, strawberry short cake,
chocolate mousse cake dan teh
dalam kemasan pet botol. Beberapa orang juga ada yang ‘shock’ melihat
harga tersebut, tapi ada juga yang terkagum-kagum setelah makan dan minum
sambil yel-yel “元気パワーアップ / Genki Power-Up!”
Foto yang dipajang di depan “Atelier Royale” butler
cafe, sekilas terlihat artis atau selebriti Korea. Mungkin ada baiknya
penyelenggara butler cafe ini bisa membedakan model gaya Jepang dengan Korea. Apakah
beberapa orang Indonesia ada yang sulit untuk membedakan mana yang gaya Korea
dan Jepang? Atau bahkan tidak peduli terhadap hal ini?
Acara
AFAID 2012 telah menjadi barometer animo budaya Jepang di Jakarta. Sempat
beberapa waktu serangan budaya Korea mendominasi dunia entertainment dan produk
elektronik di Indonesia. Jumlah ribuan pengunjung yang datang ke acara ini
mereka antusias dengan budaya Jepang. Komentar dari beberapa blog, mereka tidak
sabar menunggu AFAID 2013 dan berharap acara ini diadakan lebih besar dari
sebelumnya.
アディティア・ライ氏は「日本のポップカルチャーはまだ死んでいない。自信を持って、インドネシアのファンの期待に応えてほしい」と語った。 (田村慎也-じゃかるた新聞)
(http://www.jakartashimbun.com/free/detail/529.html.
Diunduh tanggal 2 September 2012, jam 22:14WIB)
Terlihat ramai pada
stand penjual mainan, beberapa pengunjung berkumpul di satu sudut dan melihat kotak
pura-moderu (plastic model). Ternyata plastic model yang banyak digemari yakni Mobile Suit Gundam series dan datang ke
counter untuk membelinya. Di Jepang, penjualan plastic model Mobile Suit Gundam series masih pada
tingkat tertinggi. Setiap ada model baru pun, para penggemar Gundam akan
menunggu di depan toko yang dituju sehari atau 2 hari sebelum peluncuran. Otaku Gundam juga pastinya tidak
diragukan lagi ada di barisan terdepan dan terkadang mereka cosplay karakter Amuro Ray (アムロ・レイ) dan Char Aznable (シャア・アズナブル).
Kembali dengan harapan
yang akan diselenggarakan tahun depan, semoga ada stand yang menjual DVD anime
original (baru atau bekas), CD anime soundtrack, workshop software animasi,
forum anime, promo sekolah animasi di Jepang, dan cafe yang bertema dari anime,
seperti Gundam Cafe.
Gambar : Suasana Gundam Cafe. Makanan dan minuman di Gundam Cafe – Akiba, Tokyo. (http://g-cafe.jp/. Diunduh tanggal 2 September 2012, jam 22:20WIB)
(Roberto Masami P. - JaYaPoKen)
Agen Terpercaya 88CSN
ReplyDeleteSitus Slot